Ingin tau
Kita bisa bukan hanya karena BIASA,namun karena ada NIAT untuk melakukan dengan segala keterbatasan yang ada.
Blog Archive
Pages
karena saya baru mencoba dalam pembuatan blog ini,maka saya mohon partisipasi,inspirasi,dan koment teman_teman sekalian .Dan saya minta maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan blog ini(salam friendly)
Pengikut
Judul Untuk Widget ini
Zaman dahulu kala ada sebuah tempat yang jauh dari keramaian kota Pemalang. Di situ ada seorang wanita yang cantik parasnya dan baik hatinya bernama Rara Juminten. Rara Juminten selain baik hati dia juga santun dan suka menolong. Dia punya kelebihan, dia serba kecukupan dan tak pernah kekurangan air walaupun musim kemarau panjang.
Pada suatu hari, datanglah beberapa warga desa ke tempat Rara Juminten. Dengan senang hati rara Juminten menerima kedatangan mereka. Seorang diantara mereka berkata, “Selamat siang Rara Juminten, tolong bantulah kami, pada musim kemarau seperti ini kami selalu kekurangan air bahkan akhirnya panen kami gagal karena kekeringan”. “Oh ya saudara-saudara, baiklah saya akan mencoba, namun saya tidak menjanjikan, manusia boleh berusaha, namun hanya Tuhan yang menentukan,” kata Rara Juminten.
Kemudian Rara Juminten bersemedi selama 3 hari, dalam semedinya ia bertemu dengan Dewi Rantam Sari dan mengatakan, “Warga desa bisa memperoleh air dengan 3 syarat yaitu, dengan mengorbankan jejaka muda, menyediakan rujak polo, dan mengorbankan gadis yang masih suci.” Namun Rara Juminten menawarnya, “Bolehkah syarat itu kami ganti dengan kepala kerbau, bubur sum-sum, dan ayam yang masih dara”. “Ya, baiklah, laksanakan pada tempat yang telah ditentukan, dan jangan lupa sediakan minuman berupa kopi, teh, air kelapa, juga rokok serta kemenyan,” kata Dewi Rantam Sari.
Lalu Rara Juminten dan warga mempersiapkan. Rara Juminten berkata “Kami mohon bapak-bapak membuat bambu yang runcing untuk menggranggang,”. “Baik Rara,” kata mereka. “Silahkan warga yang lain membawa perlengkapan sesaji dan mengikuti saya,” kata Rara Juminten. Mereka menuju ke suatu tempat dan memendam kepala kerbau lalu menancapi bambu di sekeliling sesaji. Setelah selesai, salah seorang dari mereka berkata, “Mari kita tinggalkan tempat ini,” Rara Juminten hanya berdiam diri dan berharap supaya ada air yang muncul.
Perlahan-lahan sumber air keluar dari tempat sesaji tadi dan semakin banyak. Melihat ada aliran air yang semakin deras, ada seorang warga yang langsung berlari kearah tempat sesaji “ Wah ada air. Hey kemarilah disini banyak sekali air yang keluar!! Ayo cepatlah kalian semua kesini dan melihat ini semua!!”. Kemudian warga desa yang mendengar teriakan bahwa ada air yang banyak mereka langsung pergi ketempat sesaji, “Wah benar ada air!! kita tidak akan kekeringan lagi. Terimakasih Rara, kau telah membantu kami semua, tanpa bantuanmu air ini tidak akan muncul. Kami semua sangat berterimakasih padamu Rara Juminten,” kata seorang warga.
“Saudara-saudaraku, ini semua berkat Tuhan. Kita harus bersyukur atas semua kejadian ini pada Tuhan, berkatNya lah air ini bisa muncul disini,” kata Rara. “Baik, baik, terima kasih atas nasehatmu Rara Juminten,” kata salah seorang warga.
Ternyata air tadi mengalir kemana-mana dan sepanjang tempat mengalirnya air tersebut membentuk sebuah sungai dan warga menyebutnya Sungai Granggang, sungai itu ternyata mengalir semakin ke utara hingga sampai pada tempat wisata yang bernama Cempaka Wulung. Dan orang Jawa yang melihat air yang memancar dari tempat sesaji tadi menyebutnya mudal-mudal, maka oleh warga daerah itu dinamai Banyumudal, yang berada di Kabupaten Pemalang tepatnya di Kecamatan Moga.
Demikian cerita rakyat dari Pemalang. Dan dari cerita tadi dapat kita petik sisi positifnya yaitu, siapapun diri kita walaupun kaya, cantik, dan berkecukupan, selagi kita mampu untuk menolong orang lain dan berbuat baik, maka harus kita lakukan. Sebab akan menghasilkan buah baik bagi orang lain dan diri kita sendiri.
Saat uji praktek pelajaran sains,pak guru atau bu guru mengatakan kalau penulisan laporan pada metode ilmiah harus sesuai dengan hasil yang kita praktekan atau kerjakan.Dan jika sedang menggunakan metode ilmiah sikap kita harus jujur,disiplin,tanggung jawab,rasa ingin tahu,bekerjasama ,berpikir kritis,peduli pada lingkungan,santun dalam beragumentasi,objektif,berani mengungkapkan pendapat,serta tekun dan sabar.Terlintas dipikiran ku apakah semua ilmuwan menggunakan metode ilmiah sesuai tujuan dengan menerapkan sikap-sikap di atas?atau hanya teori saja?Setelah membaca beberapa buku ternyata Pada prinsipnya,metode ilmiah dibuat untuk menghindari subjektivitas dalam suatu eksperimen.Akan tetapi,ilmuwan yang bekerja di industri sering memanipulasi data sedemikian agar hasil penelitiannya mendukung produk industri tersebut.Sebagai contoh,perusahaan rokok secara teratur mengeluarkan pernyataan bahwa merokok tidak berbahaya.Demikian pula perusahaan farmasi yang menyatakan bahwa produk mereka tidak membahayakan atau mempunyai efek samping.Hal ini tentunya menyimpang dari tujuan penggunaan metode ilmiah.Untuk mengatasi hal ini,pemerintah telah mengeluarkan aturan periklanan khusus seperti pencantuman bahaya merokok atau efek samping pada kemasan produk.Dan tak usah kuatir,masih banyak kok ilmuwan yang menggunakan metode ilmiah sesuai tujuannya.Dan sebagai pelajar kita harus menerapkan sikap-sikap dalam metode ilmiah untuk melaksanakan ujian praktek,lagi pula nggak ada ruginya kan?kalau memanipulasi data hanya karena ingin mendapatkan nilai tinggi,gimana nasib indonesia kedepannya?
Vivanews-Melepas amarah ternyata lebih baik untuk kesehatan mental dibanding dengan memendam emosi dalam hati saja.sebab,ekspresi kemarahan dapat meningkatkan aliran darah ke bagian otak yang berkaitan dengan perasaan kebahagiaan.
Sebuah penelitian telah menguji 30 orang untuk menemukan apa yang terjadi selama proses luapan emosi terjadi,mereka diminta menulis perasaan masing-masing yang menimbulkan kemarahan.Kalimat amarah yang di tulis responden makin lama makin intens.Kemarahan dimulai dari penyesalan karena tidak ada perubahan yang lebih baik hingga diri yang dikuasai kebencian.
Kemudian laboratorium menguji denyut jantung,tekanan darah,dan tingkat dua hormon stres yakni testoteron dan kortisol.Di awal dan akhir percobaan otak peserta diperiksa.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal "Hormones and Behaviour" menunjukan otak kiri berpengaruh saat orang marah.Dr Neus Herrero,dari universitas Valencia Spanyol mengatakan bahwa wilayah frontal otak kiri terlibat dalam mengalami emosi positif,sedangkan kanan lebih berkaitan denga emosi negatif.
"Amarah mendorong perubahan besar dalam tubuh manusia yang dikendalikan jantung dan hormon,"katanya seperti yang dikutip dari laman telegraph.
"Saat kita marah,akan terjadi perubahan dalam aktivitas otak terutama di lobus frontal dan temporal.Hormon stres kortisol juga menurun."ujarnya.
Akan tetapi,studi tersebut juga menemukan bahwa rasa marah memiliki efek negatif yang bisa menimbulkan kerusakan serius pada tubuh.Degup jantung dan tekanan darah meningkat saat marah,walaupun hormon stres kortisol menurun selama marah,namun hormon testoteron justru meningkat.